Kurang lebih pesannya seperti ini ya?

Berikut opsi-opsi yang mungkin membantu mengembalikan file anda:
Opsi Pertama: Cobalah gunakan 'Windows Previous Version' tool
Opsi ini berlaku Jika anda menggunakan Windows Vista ke-atas. Opsi ini berguna jika ada 'restore point' sebelum ransomware cerber menyerang. Untuk menggunakan opsi pertama ini, silahkan ikuti langkah berikut:
1. Buka My Computer atau Windows Explorer
2. Klik kanan folder yang terdampak oleh ransomware cerber, lalu klik Restore previous versions.
3. Akan muncul jendela yang berisi semua backup dan copy an file yang ingin anda kembalikan. Pilih file dan klik Open, Copy, or Restore. Dengan merestore file pilihan tersebut, file-file yang sudah dienkripsi akan di overwrite dengan backup file-file lama.
Opsi Kedua: Menggunakan ShadowExplorer untuk mengembalikan file-file yang dienkripsi Ransomware Cerber

Hampir sama dengan tools di opsi pertama, ShadowExplorer memanfaatkan Shadow Copy yang dibuat oleh Windows. Tools ini dapat mengembalikan file-file lama anda sebelum dienkripsi oleh Cerber
1. Download disini - http://www.shadowexplorer.com/downloads.html
2. Silahkan browsing mengenai penggunaan ShadowExplorer lebih lanjut
Opsi Ketiga:
Tahap 1: Pindai PC anda dengan ESET Rogue Application Remover (ERAR)

Download disini:
32-bit Version – http://download.eset.com/special/ERARemover_x86.exe
64-bit Version – http://download.eset.com/special/ERARemover_x64.exe
Tahap 2: Cek ulang apakah ransomware masih eksis di PC anda dengan Microsoft Malicious Software Removal Tools

Pindai komputer anda secara Full Scan untuk memastikan apakah ransomware masih eksis
Download disini-> http://www.microsoft.com/en-us/download/confirmation.aspx?id=9905
Tahap 3: Membuka file / mendeskripsi file yang telah dienkripsi oleh Cerber menggunakan Panda Ransomware Decrypt

Download disini-> http://www.pandasecurity.com/resources/tools/pandaunransom.exe
Jika sudah bisa mengembalikan data-data anda yang telah dienkripsi cerber (semoga bisa, amin), berikut tips yang anda mungkin bisa lakukan untuk mencegah serangan Ransomware Cerber untuk kedua-kalinya:
- Backup data secara teratur dan simpan salinan backup di tempat berbeda. Lalu enkripsi backup Anda sehingga tidak perlu lagi merasa kuatir jika perangkat back up jatuh ke tangan yang salah.
- Pastikan Windows yang digunakan selalu terupdate terhadap patch atau hotfix dari windows.
- Gunakan konfigurasi yang optimal untuk mendapatkan perlindungan maksimal.
- Jangan langsung aktifkan macro dalam dokumen attachment yang diterima melalui email. Microsoft sudah mematikan auto-execution macro secara default sejak bertahun-tahun yang lalu sebagai langkah keamanan. Karena selama ini banyak infeksi malware mengandalkan cara dengan menyakinkan Anda untuk mengaktifkan macro, jadi jangan lakukan itu!
- Berhati-hati terhadap unsolicited attachment. Pelaku kejahatan selalu menggunakan dilema sebagai senjata untuk mempengaruhi Anda secara psikologis, apakah harus membuka dokumen atau tidak, sementara Anda tidak tahu dokumen itu benar atau tidak. Saat ragu jangan lakukan atau konsultasi dengan tim IT Anda.
- Pertimbangkan untuk menginstal Microsoft Office Viewers. Aplikasi Viewer memberikan kemudahan untuk melihat sebuah dokumen tanpa harus membukanya dalam Word atau Excell. Software Viewer memang dibuat khusus agar tidak support terhadap macro, untuk mencegah melakukan kesalahan secara tidak sengaja.
- Lakukan patch dan upgrade sistem operasi dan aplikasi secara teratur. Malware tidak hanya datang melalui macro dokumen, seringkali ia datang mengandalkan security bug dalam aplikasi populer, termasuk Office, browser, Flash dan banyak lagi. Semakin cepat melakukan patch maka semakin sedikit lubang terbuka yang bisa diekploitasi oleh penjahat dunia maya.
- Update antivirus secara online dan terjadwal, pastikan Anda mendapatkan update terakhir dari produsen antivirus untuk menangani malware yang beredar.
- Untuk perusahaan, gunakan antivirus dengan edisi bisnis dengan sistem management dan update terpusat untuk mempermudah management dan penanganan. Pastikan sistem management dan updatenya dapat diinstal di sistem operasi Linux Server untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi.
- Lakukan In Depth Scan di seluruh komputer melalui sistem manajemen antivirus.
- Pastikan seluruh konfirgurasi proteksi sudah diset secara optimal.
- Pastikan TIDAK ADA komputer asing yang TIDAK TERPROTEKSI ANTIVIRUS berada di dalam jaringan.
- Lebih disarankan menggunakan antivirus yang sudah terintegrasi juga dengan Antispam dan Antivirus untuk mail client.
- Gunakan Mail Security untuk proteksi dari sisi mail server agar email dengan attachment bervirus atau spam langsung difilter sebelum sampai di user (user hanya terima clean email). Saat ini di Indonesia sudah ada penyedia cloud service untuk sistem ini sehingga tidak diperlukan perangkat tambahan.
- Jika memungkinkan disable RDP connection, namun jika masih dibutuhkan buat rules yang lebih strict untuk RDP.
- Pastikan Software Antivirus di komputer Anda selalu dan sudah terupdate. Jangan gunakan Smadav sebagai antivirus utama, gunakan juga Antivirus asing untuk menambah proteksi ekstra.
Semoga Membantu, jika ada masalah silahkan bertanya lagi 